Jamkesmas Program “Ganti Baju” dari Askeskin

J

Program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang sebelumnya disebut Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin) kini namanya diganti menjadi program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Penyelenggaraan Jamkesmas secara bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efesien. “Program Jamkesmas ini merupakan pemutakhiran data Askeskin, bukan program baru namun hanya program “ganti baju” dari Askeskin menjadi Jamkesmas”, ujar Walikota Pontianak dr. H. Buchary Abdurrahman usai Sosialisasi Jamkesmas, Jum’at (10/10).
Walikota menambahkan bahwa untuk sementara ini karena kuota Jamkesmas dan kemampuan Pemerintah masih terbatas, kemungkinan untuk adanya anggota baru Jamkesmas yang bukan anggota Askeskin peluangnya sangat kecil. Adapun mekanisme Jamkesmas ini menggunakan sistem member. “Jadi apabila ingin menjadi anggota Jamkesmas, mereka cukup membayar Rp. 5 ribu sebagai tanda telah terdaftar sebagai member Jamkesmas yang berikutnya anggota tersebut akan ditanggung biaya pengobatannya”, terang Buchary.
Beberapa kendala dalam program Jamkesmas ini antara lain adanya perpindahan penduduk dan data penduduk yang belum mutakhir. “Jadi perlu adanya updating atau pemutakhiran data dan kerja sama tingkat kecamatan dengan Askes”, paparnya. Kartu Jamkesmas yang sudah disebar untuk masyarakat Kota Pontianak mencapai sekitar 80%.
Program Jamkesmas merupakan terobosan yang sangat tepat guna meningkatkan aksebilitas masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan merupakan upaya untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan yang optimal. (12)